Setiap perjuangan harus ada usaha yang dibarengi dengan doa. Itulah yang terjadi pada saat ini. Cobaan demi cobaan kuhadapi dengan kekuatan iman dan semangat yang menggelora serta hasrat yang berapi – api. Itupun hanya Demi mendapatkan seorang insan yang paling kucintai, siapa lagi kalau bukan futri. Ya aku juga sadar, bahwa usia diantara kami memang jauh beda. Apalagi lingkungan sekitarnya beda banget gitu deh.
Dia adalah gadis cantik yang masih belia dan saat ini duduk dibangku SMA. Ibarat bunga, lagi mekar - mekarnya ditaman. Tidak jarang para kumbang ingin singgah di singgasana cintanya. Tapi tak satupun yang berhasil. Namun sikumbang jantan yang satu ini merasa terpanggil dan bahagia karena ditempatkan dirating teratas dalam singgasana cintanya.
Aku memang sudah bekerja walupun seorang kuli dipemerintahan ini tapi aku juga punya mata hati dan cinta begitu juga dengan perasaan. Yah beginilah kehidupanku apa adanya. Aku selalu menunjukkan yang terbaik dan berusaha agar bunga tersebut tetap mekar dan tidak layu. Bunga abadi bukan berarti bunga pelastik, itulah yang ada dihatiku. Karena aku juga tidak suka dengan kebohongan.
Pertemuanku dengannya tak terasa sudah berjalan lima bulan. Selama itupulalah kami merajut kasih. Waktu yang singkat bukan? Hubungan cintapun mekar dan semakin semerbak tentunya. Tapi tidak dengan kenyataan yang terjadi saat ini. Sebagai manusia yang mempunyai sifat batas kesabaran, satu kali boleh dua kali juga nggak papa. Tapi tidak, buat yang ketiga kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar